BelajarMenyenangkan di Dalam Kelas. Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth. Untuk meningkatkan keaktifan siswa di kelas, guru harus menggunakan metode pembelajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di kelasnya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir siswa melalui analisis, dengan cara 6 Melakukan gerakan tubuh yang baik dalam duduk, berdiri, berjalan, dan menirukan gerakan gerakan binatang di sekitar ataupun gerakan benda lainnya. Dengan praktek meniru gerakan apa saja, sesuai dengan tema pembelajaran yang ada, pembelajaran akan lebih terkesan dan teringat oleh siswa. 7. Melakukan latihan dalam meningkatkan kualitas fisik Dalamrangka menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru antara lain : 1. Menyapa siswa dengan ramah dan bersemangat. Menciptakan awal yang berkesan adalah penting karena akan mempengaruhi proses selanjutnya. Jika awalnya baik, menarik, dan memikat, maka proses pembelajaran akan lebih hidup dan MisalkanSet A kategori anggota keluarga, Set B kategori nama hewan, dan Set C kategori nama benda. Ambil kartu dalam set yang sama lalu bacakan dan minta anak meniru kata tersebut. Ini bisa jadi cara yang menarik bagi anak dalam proses belajar membaca. 10. Memahami Komponen Membaca Sumber Gambar: The Atlantic Sebelumproses belajar mengajar dimulai, cobalah untuk membangkitkan semangatnya dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti, bernyanyi atau meneriakkan yel-yel. Hal ini dimaksudkan agar nantinya anak lebih siap untuk belajar. Cara ini memang terkesan sederhana namun dampaknya sangat bagus untuk menciptakan situasi belajar yang usahaatau cara yang ditempuh pendidik sangat berpengaruh sekali. Hal ini pendidik harus cermat dalam memilih metode mengajar, karena metode yang kurang baik akan mempengaruhi belajar peserta didik. Dengan demikian pendidik seyogyanya memilih metode mengajar yang lebih sesuai dengan peserta didik. . Pendidikan dari masa ke masa menentukan masa depan bangsa menjadi bangsa yang beradab, berbudi luhur, masyarakat yang cerdas terhadap perubahan zaman. Apapun kurikulum yang diterapkan di sekolah dapat dijadikan sebagai media belajar yang tepat. Oleh karena itu dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa maka upaya untuk menjadikan siswa yang mandiri dalam menyiapkan sumber daya manusia di masa depan. Belajar di luar jam pelajaran adalah faktor penting dalam menunjang kesuksesan prestasi belajar siswa. Banyak siswa yang memiliki kemampuan lebih, tetapi prestasinya biasa saja karena cara belajarnya kurang baik. Sebaliknya siswa yang kemampuannya biasa saja dapat meningkatkan kemampuan akademik dengan cara belajar efektif dan tepat. Kalau diperhatikan sewaktu anak-anak sekolah menghadapi ulangan IPS yang terlihat adalah menghafal nama, tanggal, tahun, tempat, uraian rincian dan sebagainya. Bibirnya komat-kamit seperti membaca mantra demi mempermudah mengingat-ingat, atau membuat ringkasan dalam kertas kecil dan panjang berlipat lipat dengan tulisan yang kecil-kecil. IPS memang dikenal dengan pelajaran hafalan agar supaya mendapatkan nilai yang bagus. Tapi sebenarnya tidak perlu melakukan hal seperti itu. Berikut tips yang bisa dicoba seperti, satu membuat peta konsep yang merupakan cara belajar mengikuti cara kerja otak dan komputer. Dengan demikian kita bisa langsung melihat gambaran keseluruhan materi detilnya. Dua, membuat kronologi waktu yang dilengkapi dengan rinciian tokoh, tanggal, tempat kejadian. Tiga, banyak membaca, mendengarkan, mengikuti berita dari media masa. Empat mendalami materi dalam pelajaran yang relevan dengan kehidupan kita. Lima membuat presentasi untuk materi yang sulit. Kata orang bijak mengajar itu adalah cara terbaik untuk belajar. Hal tersebut sudah sebagian besar dilakukan oleh guru SMP Negeri 1 Wonosegoro terhadap siswanya. Menurut Edgar Dale pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar oleh keluarga, masyarakat, pemerintah melalui bimbingan, pengajaran, pembelajaran dan pelatihan yang berlangsung baik dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah sepanjang hidup untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat menjalankan perannya dalam lingkungan untuk masa mendatang. Mata pelajaran IPS kebanyakan materi hafalan dan pemahaman, KBM pun lebih banyak didominasi guru sementara siswa hanya mendengarkan, maka dari itu penulis sebisa mungkin untuk menjadikan mata pelajaran menjadi materi yang menyenangkan agar siswa tidak mengantuk dan tidak membosankan. Kelihatannya agak ribet dan butuh kerja keras, lagi pula mata pelajaran IPS bukan materi yang sekedar dihafalkan saja tetapi juga harus dipahami. Pembelajaran IPS dengan menggunakan LCD proyektor dengan menayangkan gambar-gambar dan soal latihan di SMP Negeri 1 Wonosegoro sangat ditunggu-tunggu siswa dan ternyata sangat antusias. Paling menarik adalah hadiahnya walau tidak seberapa. Dengan tantangan seperti itu penulis untuk bisa menjadikan mata pelajaran IPS menjadi mata pelajaran yang favorit yang tidak membosankan. Dengan banyak ragam metode belajar di kelas guru bisa menerapkan mempraktikan secara bergantian. Misalkan di SMP Negeri 1 Wonosegoro 5 menit sebelum KBM dimulai siswa membaca buku pelajaran terlebih dahulu. Selanjutnya diadakan pretes, bagi yang menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan hadiah seperti bolpoin, buku tulis, dll. Namun penampilan guru perlu diperhatikan. Ternyata model pembelajaran yang sederhana dan mudah dilakukan sangat disukai oleh siswa. Mata pelajaran IPS sedikit demi sedikit sudah banyak disenangi siswa dan mulai ditunggu-tunggu kehadirannya di kelas. Sesekali KBM dilaksanakan di luar kelas sesuai materinya. dd1/lis Guru SMP Negeri 1 Wonosegoro. Foto oleh Max Fiscer dari Pexels Menjadi guru yang baik harus tahu cara mengajar yang asyik dan menyenangkan. Mengajar baik mengajar online maupun offline Guru pintar harus tetap memperhatikan cara mengajar yang baik dan benar. Hal ini menjadi poin yang sangat penting karena Guru pintar pasti menginginkan tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal. Metode mengajar yang menyenangkan tidak akan membuat siswa cepat bosan. Guru pintar tidak akan lagi mendengar siswa berkata “kapan istirahat?” atau “kapan pulang?” Bagaimana caranya Guru pintar dapat mengajar yang Asyik dan menyenangkan? Simak ulasannya berikut ini. Interaksi dengan Siswa Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels Setiap siswa dari berbagai level baik itu siswa SD atau siswa SMP, sangat senang jika pendapatnya didengarkan. Dalam satu kelas tidak semua siswa memiliki kemampuan menyampaikan ide atau pendapatnya. Di sinilah peran penting Guru pintar untuk menumbuhkan rasa percaya siswa dan memantik keberanian mereka untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya. Interaksi yang berjalan baik di dalam kelas dapat membuat siswa lebih fokus. Karena selain siswa berlatih cara berbicara dan mengemukakan pendapat, siswa juga belajar bagaimana cara mendengarkan orang lain. Hal ini sangat penting untuk siswa karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang tua atau masyarakat pada umumnya. Nah, interaksi yang adil dan merata membuat siswa merasa terlibat dalam proses pembelajaran sehingga mereka tidak ingin buru-buru meninggalkan kelas. Memanfaatkan Teknologi Foto oleh Agung Pandit Wiguna dari Pexels Salah satu cara mengajar yang asyik dan menyenangkan adalah dengan memanfaatkan teknologi. Jangan beranggapan bahwa teknologi hanya perlu digunakan saat mengajar online. Baik mengajar online ataupun offline, teknologi memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang seru. Saat mengajar offline, Guru pintar dapat memanfaatkan smartboard, projector, atau menggunakan media-media pembelajaran interaktif yang banyak ditemukan baik yang gratis maupun berbayar. Pada saat mengajar online, kebutuhan Guru pintar untuk menggandeng teknologi tentu lebih besar. Minimal Guru pintar mampu mengoperasikan laptop atau smartphone saat menyelenggarakan pembelajaran. Berbagai aplikasi telah berkembang pesat untuk menyediakan penunjang pembelajaran online. Pertanyaannya adalah apakah Guru pintar sudah familiar dengan teknologi-teknologi tersebut? Jika belum, jangan pernah malu untuk belajar dan bertanya. Ciptakan Suasana Belajar yang Tidak Berbeda Foto oleh Anastasia Shuraeva dari Pexels Guru pintar pasti sudah biasa menghias kelas. Menempel berbagai ornament di dalam kelas atau mengubah tata letak meja dan kursi. Suasana kelas yang dinamis, selalu berubah dalam waktu tertentu membuat siswa merasa betah saat belajar. Hal lain yang dapat Guru pintar lakukan untuk menghindari kebosanan adalah dengan melalukan perubahan tempat duduk. Akan sangat menyenangkan bagi siswa jika bisa berinteraksi tidak hanya dengan satu atau dua temannya, tetapi dengan lebih banyak teman di kelas. Bagaimana jika Guru pintar mengajar online? Meskipun tidak mengajar di dalam kelas sungguhan, Guru pintar tetap dapat menciptakan suasana mengajar yang asyik dan seru. Saat melakukan telekonferensi dengan siswa menggunakan Zoom meeting atau Google meet, Guru pintar dapat menentukan tema-tema khusus atau menggunakan virtual background yang unik dan menarik. Jangan Kaku Foto oleh Max Fischer dari Pexels Tidak ada salahnya sekali waktu Guru pintar memunculkan sisi humoris. Jika suasana belajar terlalu tegang, siswa tidak akan dapat menikmati proses pembelajaran. Tidak perlu Guru pintar terlalu pandai melawak sehingga membuat siswa terpingkal-pingkal. Guru pintar cukup menebar senyuman, melontarkan tebak-tebakan, atau guyonan ringan saja. Sikap yang tidak terlalu di kelas membuat siswa merasa nyaman. Ini juga bermanfaat untuk menyegarkan suasana belajar. Guru pintar harus jeli membaca situasi kapan harus bersikap santai, dan kapan harus serius. Lakukan semuanya secara seimbang, maka kelas Guru pintar tidak akan kaku. Tunjukkan Perhatian yang Adil dan Merata Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels Guru pintar wajib mengusahakan semua siswa mendapatkan perhatian. Kadang kala tanpa sadar kita lebih fokus pada siswa yang pintar dan aktif sehingga melupakan siswa yang pendiam. Meskipun tidak disampaikan secara langsung, siswa pasti ingin diperhatikan. Ganti greeting Guru pintar menjadi lebih personal. Jika biasanya hanya dengan “selamat pagi anak-anak! Apa kabarnya hari ini?” Guru pintar bisa mengganti dengan “Wah, Mia, Tomi, Cici hari ini kalian terlihat bersemangat. Sarapan apa pagi ini?” Guru pintar juga dapat memanggil nama siswa satu persatu sehingga semua merasa memiliki rasa memiliki satu sama lain. Bagaimana Guru pintar? Poin mana yang sudah Guru pintar lakukan di kelas? Mari selalu mengajar dengan menerapkan cara mengajar yang asyik dan menyenangkan. Siswa gembira, Guru Bahagia. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hai! Perkenalkan kami dari mahasiswa Asistensi Mengajar program studi Pendidikan Sejarah. Kali ini kami akan membagikan pengalaman kami selama menjadi mahasiswa Asistensi Mengajar di SMKN 1 Kepanjen. Asistensi Mengajar sendiri merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Aktivitas Asistensi Mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester setara 20 SKS dengan waktu pelaksanaan 20 minggu. Tujuan dari kegiatan Asistensi Mengajar ini adalah untuk meratakan kualitas pendidikan di Indonesia dan penyaluran output pembelajaran UM yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang termuat dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 terkait Standar Nasional Pendidikan Tinggi SN Dikti mengharuskan Universitas Negeri Malang untuk merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang inovatif sehingga mahasiswa dapat mencapai target pembelajaran yakni mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang optimal. Dalam SN Dikti Tahun 2020 Pasal 18 menyebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilakukan dengan 1 mengikuti kegiatan pembelajaran dalam program studi pada PT sesuai masa dan beban belajar secara menyeluruh, 2 mengikuti proses pembelajaran dalam program studi untuk memenuhi masa dan beban belajar, serta mengikuti proses pembelajaran di luar program studi. Hal ini sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka MBKM.Salah satu kegiatan yang dilakukan Universitas Negeri Malang dalam mengimplementasikan Kampus Merdeka adalah dengan melakukan kegiatan Asistensi Mengajar ini. Kegiatan ini dilakukan dengan bekerjasama antara pihak Universitas dengan Lembaga Pendidikan yang telah memiliki kerjasama dengan Universitas Negeri Malang. Pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar ini dilakukan dalam bidang akademik dan non-akademik. Kegiatan Asistensi Mengajar kami di SMKN 1 Kepanjen ini dilaksanakan oleh 12 mahasiswa dengan program studi yang berbeda yakni program studi Pendidikan Sejarah, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Teknik Elektro, dan Pendidikan Teknik Informatika. Selama mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar ini kami melaksanakan kegiatan akademik dan non-akademik. Kegiatan akademik yang kami lakukan yaitu seperti kegiatan belajar-mengajar, pembuatan perangkat pembelajaran dan membantu kegiatan akademik lainnya. Kemudian untuk kegiatan non-akademik yaitu membantu administrasi sekolah dan terdapat tugas mempublikasikan video, artikel, laporan dan lain-lain. Kami sebagai mahasiswa sejarah diberikan tugas untuk mengajar materi Sejarah Indonesia di setiap kelas yang berbeda. materi sejarah yang kami ajarkan yaitu mulai dari materi Kolonialisme, Perlawanan Terhadap Bangsa Barat, Pergerakan Kebangsaan Indonesia dan Pendudukan Jepang di Indonesia. Sebelum melakukan kegiatan belajar-mengajar, kami para mahasiswa Pendidikan Sejarah diberikan tugas untuk membuat Modul Ajar yang berguna sebagai rencana sebelum memulai proses pembelajaran. Pada perihal mengajar di kelas, kami diberikan kelas yang berbeda-beda dan diharuskan mengajar sendiri. Terdapat beberapa kelas yang diserahkan kepada kami mahasiswa Asistensi Mengajar Jurusan Sejarah yaitu seperti pada kelas X TEI 2 yang diampu oleh mahasiswa yang bernama Riski Aldi Febrian, kemudian pada kelas X RPL 4 yang diampu oleh mahasiswa yang bernama Aci Adi Iansah, dan pada kelas X RPL 3 yang diampu oleh mahasiswa yang bernama Choirina Tamimi serta mahasiswa yang terakhir yakni atas nama Syifa Dewi dengan mengampu kelas X TKR 1. Pada kelas yang diampu oleh Riski Aldi Febrian yakni pada kelas X TEI 2, banyak sekali pengalaman yang didapatkan oleh saudara Riski Aldi Febrian terkait proses belajar dan mengajar di kelas. Saudara Riski Aldi Febrian banyak sekali mendapatkan ilmu mengajar mulai dari bagaimana mengatur manajemen kelas, kemudian bagaimana mengatur anak didik yang bermasalah dan lain sebagainya. Di sisi lain saudara Riski Aldi Febrian juga belajar banyak mengenai bagaimana pembuatan modul ajar yang baik serta pembuatan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Kemudian pada pengalaman kelas yang diampu oleh mahasiswa Asistensi Mengajar atas nama Aci Adi Iansah ini terutama pada kelas X RPL 4 ini banyak sekali momen yang menarik mulai dari proses pembelajaran di kelas yang mana saudara Aci Adi Iansah ini menggunakan berbagai metode pembelajaran yakni permainan susun kata. Dimana permainan ini sangat menarik minat siswa kelas X RPL 4 terutama pada saat materi pendudukan Jepang di Indonesia. Siswa-siswi sangat antusias melakukan permainan susun kata ini, dimana sistem permainan ini membaginya dalam beberapa kelompok yang kemudian siswa diberikan arahan untuk menyusun kata yang berhubungan dengan materi pendudukan jepang di Indonesia. Tak kalah menarik juga yang dilakukan oleh saudara Syifa Dewi pada saat mengajar, banyak sekali metode yang dilakukan oleh saudari Syifa Dewi ini mulai dari menerangkan materi dengan media PPt yang menarik dan banyak gambar ilustrasinya. Hal ini membuat siswa-siswi SMKN 1 Kepanjen lebih tertarik pada saat saudara Syifa menerangkan materi sejarah. Selanjutnya dari saudari Choirina Tamimi juga membuat media pembelajaran berbentuk video scribe yang berisi materi sejarah dengan berbantuan video yang menarik, selain itu saudari juga membuat media pembelajaran berbentuk Flip Book sebagai bacaan yang menarik untuk peserta didik. Kemudian dalam hal untuk melakukan sebuah evaluasi yang menarik kami menggunakan website Quizizz, Kahoot, Word Wall dan lain sebagainya. Selain mengajar kami juga diberikan tugas untuk melaksanakan piket harian, yaitu di bagian humas, kurikulum, tata tertib dan perpustakaan. Kegiatan piket humas dilakukan di dalam ruangan humas, dalam piket humas sendiri terdapat pekerjaan berupa mengedit twibbon, membuat laporan kegiatan, SOP kegiatan, menjaga dan membantu pada saat ada kegiatan humas seperti sosialisasi kerja maupun perekrutan kerja. Kemudian pada piket kurikulum sendiri terdapat beberapa tugas yang mahasiswa Asistensi Mengajar kerjakan yaitu seperti menginput data analisis nilai siswa ke excel yang nantinya digunakan untuk acuan kelulusan siswa. Pada piket perpustakaan mahasiswa Asisten Mengajar diberikan tugas untuk membantu petugas perpustakaan untuk membarcode buku, memberi stempel, menyampul buku dan menata buku di rak buku yang sudah disediakan, hal ini sangat amat menyenangkan bagi mahasiswa Asistensi Mengajar dikarenakan piket perpustakaan ini dikerjakan di ruangan yang ber-AC dan dengan suasana yang nyaman. Pada bagian piket di tata tertib mahasiswa Asistensi Mengajar mempunyai tugas untuk menjaga pos tata tertib serta mengijinkan siswa-siswi apabila ingin keluar-masuk dari lingkungan sekolah. Kegiatan mahasiswa Asistensi Mengajar ini memberikan banyak sekali dampak bagi kami. Seperti pada proses belajar-mengajar mahasiswa Asistensi Mengajar ini banyak mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk kedepannya, mulai dari bagaimana proses mengajar dikelas dan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan untuk mengajar. Kemudian kami juga mendapatkan ilmu mengenai bagaimana administrasi yang ada di sekolah dan bagaimana cara bekerjasama dengan tim baik dari mahasiswa Asistensi Mengajar sendiri maupun dengan pihak-pihak sekolah. Pada proses kegiatan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 1 Kepanjen tidak hanya melakukan proses kegiatan pembelajaran di kelas serta piket saja, akan tetapi mahasiswa Asistensi Mengajar ini juga melakukan dan merancang program kerja dalam bidang non akademik. Seperti membuat Prasasti Barcode, membuat Banner Denah Sekolah serta yang terakhir membuat Plang Petunjuk Arah. Urgensi pembuatan program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar ini sangat penting, dikarenakan setiap program kerja non akademik ini merujuk pada permasalahan yang ada di SMKN 1 kepanjen terutama pada perihal sarana dan prasarana dengan berlandaskan permasalahan tersebut maka mahasiswa Asistensi Mengajar membuat beberapa program kerja non akademik untuk mengatasi permasalahan yang ada. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya Solusi terbaik yang ada saat ini adalah dengan memperbaiki cara mengajar online agar terasa lebih efektif dan menyenangkan. Bagi para guru dan pihak penyelenggara pendidikan, berbagai tips berikut dapat dicobaAkhir-akhir ini, makin banyak pihak yang menyadari bahwa mengajar online jauh lebih menguntungkan ketimbang mengajar tatap muka. Manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh pihak penyelenggara pendidikan dan para guru saja, namun juga para kebutuhan transportasi dan fasilitas ruang kelas, biaya pendidikan dapat dipotong secara signifikan. Hilangnya aspek jarak membuat program belajar lebih terjangkau bagi para pihak yang lokasinya berjauhan. Selain itu, setiap peserta kelas juga bisa lebih merasa aman dan nyaman di rumah penting menjadi perhatian pihak guru dan penyelenggara adalah bagaimana membuat kelas terasa menyenangkan dan materi dapat tersampaikan secara efektif. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dipertimbangkanBanyak pengajar asal memilih platform dengan berpedoman "yang penting online". Padahal, jalannya kelas bisa sangat terpengaruh oleh fitur dan kualitas platform itu contoh, pada awal pandemi, sebagian besar sekolah hanya menggunakan video-call whatsapp saat mengajar online. Pilihan ini rupanya cukup menyulitkan karena guru tidak memiliki kendali atas para murid. Belum lagi, berbagai keperluan dalam menyampaikan materi pun tidak mudah, misalnya file sharing, moderasi diskusi, dan presentasi. Agar prosesnya optimal, pastikan untuk memilih platform yang khusus dirancang untuk kegiatan belajar mengajar online. Platform seperti ini umumnya memiliki banyak fasilitas yang memudahkan pengajar mengoperasikan jalannya kelas secara lebih efektif dan Dengan MatangTentunya, ada banyak hal yang harus direncanakan dan diatur sejak sebelum kelas dimulai. Misalnya adalah beberapa hal sebagai berikutMateri yang ingin diajarkanPerangkat dan berbagai alat penunjang yang akan digunakanSetting spot tempat melaksanakan kelas letak meja, kursi, alat penunjang, dan hiasanSumber internet utama dan cadanganRencana manajemen waktu selama kelasSelain melakukan persiapan, pengajar juga bisa melakukan simulasi. Hal ini bisa membantu mendeteksi kendala yang mungkin timbul nantinya, sehingga bisa diantisipasi sejak guru tersebut juga perlu mempersiapkan diri dengan baik. Selain mempersiapkan mental untuk menghadapi kelas, guru juga perlu memastikan penampilannya rapi dan percaya Media PengajaranKelas yang hanya kegiatannya hanya diisi oleh guru yang terus berbicara dari awal sampai akhir tentu akan sangat membosankan, sehingga pelajarannya tidak tersampaikan. Agar lebih menarik dan mudah diikuti, cobalah membuat materi dengan berbagai bentuk, misalnya video, power point, kuis, demonstrasi langsung menggunakan alat peraga, masalah jika medianya cukup sederhana karena keterbatasan budget, yang penting konsepnya cukup menarik. Tim penyelenggara kelas bisa mencari inspirasi melalui internet agar tidak kehabisan InteraksiDi kelas offline saja, murid pasti akan bosan jika disuruh duduk diam dan mendengarkan saja. Di kelas online, tantangan mencegah murid bosan ini tentu menjadi lebih berat lagi bagi tim adalah dengan memperbanyak keterlibatan murid dalam proses belajar mengajar online. Misalnya, guru bisa lebih sering membuka sesi diskusi atau tugas yang dikerjakan bersama selama kelas berlangsung. Pancing murid untuk lebih banyak bertanya atau mengutarakan pendapat, karena interaksi semacam ini akan lebih meningkatkan fokus dan kemampuan mereka dalam menyerap RekamanTidak semua murid cukup beruntung memiliki koneksi internet dan hardware yang memadai untuk mengikuti kelas online dengan lancar dari awal sampai akhir. Oleh sebab itu, pihak pengajar harus dapat memfasilitasi murid-murid yang kurang beruntung dengan hal tersebut. Salah satu solusi yang efektif adalah dengan merekam kelas secara utuh dari awal sampai akhir, dan memastikan semua murid mendapatkan akses untuk rekaman memudahkan murid yang tidak bisa online saat kelas berlangsung, adanya rekaman juga memungkinkan murid untuk mengulang kembali pelajaran jika dirasa kurang paham. Murid yang sudah ikut kelas namun belum terlalu paham juga bisa mengulangi pelajarannya dengan memutar kembali rekaman tersebut. Sementara bagi tim pengajar, video ini bisa dijadikan bahan untuk melakukan Peraturan BersamaAjak murid untuk bisa tertib selama kelas berlangsung agar tercipta suasana yang kondusif untuk belajar dan mengajar. Beberapa peraturan yang penting diterapkan saat kelas online antara lain mematikan microphone saat belum giliran berbicara, kapan boleh mematikan video, kapan dan bagaimana boleh meninggalkan tempat, dan kesepakatan bersama ini, murid akan merasa lebih dihargai dan bertanggung jawab dalam menjaga keteraturan kelas. Ingatkan dengan lembut namun tegas bila ada murid yang melanggarnya, baik sengaja maupun terhadap Kondisi SiswaKetika mengajar online, banyak guru yang luput memperhatikan muridnya karena tidak berada pada lokasi yang sama. Padahal, murid bisa saja mengalami kendala seperti kurang paham materinya, tidak memperhatikan guru, bermasalah dengan jaringan, dan lain harus lebih jeli memperhatikan kondisi siswa. Maka, pastikan untuk memperhatikan screen setiap murid setiap beberapa waktu. Jika ditemukan suatu kendala, usahakan untuk mencari solusinya sesegera mungkin. Minimal, beri dukungan dan perhatian agar murid tidak merasa Feedback dari Murid dan Orang TuaPastikan untuk meminta kritik dan saran dari para murid. Jika muridnya masih anak-anak, minta jugalah feedback dari para orang tua. Feedback ini dapat dijadikan bahan evaluasi bagi tim pengajar agar bisa meningkatkan kualitas di kelas-kelas penyelenggara pendidikan sebaiknya jangan sekedar menunggu inisiatif murid/orang tua untuk memberi feedback. Sebaliknya, justru bersikaplah proaktif. Banyak pihak sekolah yang terbukti bisa berhasil menghadirkan cara mengajar online yang efektif dan menyenangkan. Bahkan, tak sedikit pula lembaga pendidikan yang menawarkan kelas online secara permanen karena kualitas pengajaran mereka yang tak kalah dibanding dengan kelas konvensional. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kelas daring pun memiliki potensi yang bagus untuk terus dikembangkan dan dipraktekkan meskipun pandemi sudah berakhir Belajar Mengajar dalam Kelas OnlineSetiap Senin sampai Jumat guru pergi ke kelas, baik secara online maupun secara langsung, untuk mengajar siswa. Ibarat perang, diperlukan suatu strategi agar kegiatan belajar mengajar dapat berhasil yaitu siswa dilibatkan dan hasil belajarnya baik. Tanpa strategi belajar mengajar yang efektif, siswa tidak akan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan tidak mengherankan jika hasil belajar mereka buruk. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi bukan?Selanjutnya dalam konteks kelas online di masa pandemi ini, diperlukan strategi belajar mengajar khusus karena sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Bagaimana strategi belajar mengajar di kelas online? Berikut telah kami jelaskan secara rinci bagaimana guru harus membuat dan membangun strategi belajar mengajar yang efektif agar dapat mensukseskan kelas online pada masa pembelajaran dari rumah Senin hingga Jumat guru pergi ke ruang kelas, baik daring maupun langsung, untuk mengajar murid. Ibarat peperangan, perlu strategi agar kegiatan belajar mengajar bisa berhasil, yakni murid terlibat dan hasil belajarnya baik. Tanpa strategi belajar mengajar yang efektif, murid tidak akan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan tidak heran jika hasil belajar mereka pun buruk. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi, bukan?Lebih lanjut, dalam konteks kelas online di masa pandemi ini, dibutuhkan strategi belajar mengajar khusus karena sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Bagaimanakah strategi belajar mengajar dalam kelas online? Di artikel berikut ini, akan dijelaskan secara lengkap bagaiamana guru harus membuat dan membangun strategi belajar mengajar yang efektif agar bisa mensukseskan kelas online di masa belajar dari rumah ini. Simak Strategi Belajar MengajarStrategi belajar mengajar merupakan sekumpulan cara-cara yang digunakan guru untuk dapat melaksanakan KBM kegiatan belajar mengajar. Guru saat lulus sarjana kependidikan, seharusnya sudah mempelajari mengenai strategi belajar mengajar dalam mata kuliah pedagogi. Tetapi, memang daripada pembelajaran di kelas kuliah, guru lebih banyak belajar mengenai strategi pembelajaran dari pengalaman langsung di kelas atau melihat contoh kelas belajar mengajar jika dibayangkan, adalah sebagai berikut. Bayangkan seorang guru bernama Adi, misalkan, yang baru lulus sarjana kependidikan dan akan mengajar di suatu sekolah swasta di Jakarta secara online. Bagaimana strategi Adi?Misalnya, strategi Adi dalam melakukan kegiatan belajar mengajar secara online 1 menggunakan aplikasi digital agenda untuk monitoring penugasan, 2 rutin berdiskusi dengan orang tua tiap awal semester, serta 3 menaruh semua materi pelajaran dalam satu wadah penyimpanan Penerapan Strategi Belajar MengajarSetiap kelas memiliki konteks yang unik. Ini dipengaruhi oleh keadaan sekolah, keadaan murid, dan keadaan guru. Jika guru tidak melakukan penyesuaian strategi belajar mengajar sesuai dengan konteks tersebut, maka proses kegiatan belajar mengajar tidak akan berlangsung dengan efektif dan contoh, dalam kasus di atas, Adi memberlakukan penggunaan aplikasi digital agenda untuk monitoring penugasan. Strategi ini harus didasari dengan sebuah asumsi keadaan setiap murid memiliki perangkat, entah itu smartphone, tablet, atau laptop, baik milik sendiri atau milik keluarga yang bisa dipinjam. Jika tidak, maka strategi tersebut malah akan menyulitkan murid dan orang tua, bukan mendukung karena itu, penting bagi guru menyesuaikan strategi belajar mengajarnya dengan konteks kelas yang diajarnya. Dengan demikian, kelas online yang diikuti guru dan murid bisa berjalan dengan lancar. Tentu inilah yang menjadi keinginan guru dan murid, bukan?Strategi vs Metode vs PendekatanStrategi, metode, dan pendekatan adalah tiga hal yang berbeda. Payung yang paling besar adalah pendekatan, setelah itu, dan yang paling kecil atau spesifik adalah metode. Lantas, bagaimanakah detail perbedaan dari ketiganya?Pendekatan adalah gambaran besar bagaimana proses pembelajaran akan berlangsung, dari awal hingga akhir. Contoh dari pendekatan adalah pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Dalam pendekatan pembelejaran berbasis proyek, 1 guru diharuskan untuk berkolaborasi dengan guru mata pelajaran lain untuk membangung proyek yang trans atau interdisiplin. Selain itu, 2 proyek dijadikan media utama pembelajaran yang akan menjadi hasil dari pembelajaran adalah sekumpulan cara yang diterapkan oleh guru dalam mendukung murid belajar secara efektif dan efisien. Contoh dari strategi adalah seperti yang dijelaskan di awal artikel, yakni 1 penggunaan aplikasi pembelajaran, 2 rutin berkomunikasi dengan orang tua, serta 3 memanfaatkan wadah penyimpanan online untuk menaruh bahan adalah cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran untuk murid. Contoh-contoh metode seperti 1 ceramah, dimana penyampaian materi bersifat dua arah, 2 diskusi atau tanya jawab, dimana penyampaian materi terjadi dalam dua arah, serta 3 permainan digital edukatif, dimana penyampaian materi diberikan menggunakan permainan online, tetapi yang bersifat edukatif Perubahan Strategi Belajar Mengajar dalam Kelas OnlineTerdapat perbedaan strategi belajar mengajar dalam kelas online dan kelas tatap muka secara langsung offline. Dalam strategi belajar mengajar offline, murid tidak wajib memiliki smartphone, tablet, atau komputer. Tetapi, beda halnya dalam kelas online, setidaknya murid diwajibkan memiliki salah satu dari ketiganya, atau paling tidak ada perangkat milik keluarga yang bisa dipinjam tiap satu masalah yang terjadi dalam kelas online adalah guru membawa strategi belajar mengajar yang lama, yakni offline. Dampaknya terjadi ketidaksesuaian antara apa yang diberikan guru dengan apa yang menjadi kebutuhan murid. Sebagai contoh, di kelas 5 SD, mungkin guru sering memberikan handout ketika belajar offline. Ini akan menyulitkan murid jika harus ke sekolah untuk mengambil handout yang diberikan Belajar OnlineSelanjutnya, strategi belajar online adalah strategi yang bisa diterapkan oleh guru untuk dapat menolong murid belajar secara efektif dan efisien di rumah. Jadi, strategi belajar online adalah untuk murid, bukan untuk guru, tetapi ia diajarkan oleh membutuhkan strategi belajar online karena selama di rumah, mereka bisa saja menemui banyak kendala, baik yang bersifat personal maupun teknis. Dampaknya yang pasti mereka tidak akan mengikuti proses pembelajaran di kelas online dengan maksimal. Ini tentu sangat disayangkan, bukan?Oleh karena itu, 2 strategi belajar online berikut dapat diterapkan1 Membangun kebiasaan yang baik; ini adalah kunci utama dari belajar online, segala sesuatu ada waktunya, yakni ada waktu untuk makan, mandi, belajar, serta mengembangkan hobi. Jika ini kacau, maka tidak akan ada waktu untuk belajar dengan fokus.2 Menggunakan bantuan smartphone atau aplikasi dalam mencatat batas pengumpulan dari setiap penugasan yang diberikan guru, baik itu latihan, formatif, dan sumatif. Ini penting karena setiap penugasan yang diberikan guru memberikan kesempatan untuk belajar juga, tidak hanya dari materi yang dijelaskan oleh Mengajar OnlineJika strategi belajar online dikhususkan untuk murid dengan diajarkan oleh guru, strategi mengajar online adalah untuk guru yang akan dirasakan oleh murid. Strategi mengajar online adalah cara-cara yang digunakan oleh guru untuk mewujudkan kelas online yang efektif dan satu masalah yang terjadi dalam kelas online adalah guru menggunakan cara-cara lama dalam mengajar secara daring. Apa dampaknya? Murid bukannya belajar, tetapi malah kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran dari rumah. Oleh karena itu, 3 strategi mengajar online yang dapat dicoba guru dalam konteks kelas online adalah sebagai berikut1 Maksimalkan penggunaan aplikasi pembelajaran. Aplikasi pembelajaran dapat menolong membangun kelas yang interaktif dan menyenangkan. Ini sangat baik dalam membangun keterlibatan dan harapannya juga hasil belajar murid. Alih-alih hanya memberikan soal-soal online kepada murid, guru dapat mengemasnya dalam sebuah kuis online yang interaktif atau bisa juga dikemas dalam permainan digital edukatif. Sangat seru, bukan?2 Gunakan beragam aktivitas. Dalam 1 jam sesi pembelajaran, tentu akan sangat membosankan jika guru hanya menyiapkan satu aktivitas pembelajaran. Dalam kelas online, guru dapat menyiapkan minimal 3 aktivitas, yakni aktivitas pembuka, aktivitas utama, dan aktivitas penutup. Di aktivitas pembuka, guru bisa mengajak murid menononton video menarik. Di aktivitas utama belajar materi, dan aktivitas penutup berefleksi.3 Membangun komunikasi dengan orang tua dan murid. Dalam belajar online, murid dipantau perkembangan belajarnya oleh orang tua di rumah. Tetapi, kendalanya adalah biasanya orang tua juga sibuk bekerja di rumah. Oleh karena itu, guru butuh untuk mengkomunikasikan perkembangan belajar murid secara rutin baik kepada orang tua maupun murid. Hendaknya hal ini diutamakan bagi murid-murid yang membutuhkan banyak bimbingan dari Strategi Belajar Mengajar yang Tidak EfektifStrategi belajar mengajar yang tidak efektif adalah strategi belajar mengajar yang tidak mendukung pembelajaran bisa berjalan dengan lancar. Sebagai contoh, dalam menggunakan suatu aplikasi pembelajaran, guru perlu mempertimbangkan apakah murid harus login menggunakan email agar bisa menggunakan aplikasi tersebut. Jika hal ini lewat dari perhatian guru, bisa jadi nanti waktu pembelajaran dihabiskan untuk kendala teknis login email karena itu, sebelum guru mencoba suatu strategi belajar mengajar, dalam hal penggunaan aplikasi pembelajaran, misalnya, guru perlu mencobanya secara berulang-ulang terlebih dahulu sebelum menerapkannya di kelas. Hal ini sangat penting agar guru memahami kendala-kendala apa saja yang mungkin akan dialami oleh murid sehingga guru dapat memberikan solusi langsung bagi murid yang menanyakan jika menemui kendala-kendala lain, jika guru memutuskan untuk mengadakan eksperimen yang dilakukan di rumah murid masing-masing. Misalnya, pada eksperimen rangakaian listrik sederhana, jika guru tidak membuat rangkaian listrik terlebih dahulu, guru tidak akan mengerti kendala apa yang dialami murid ketika memotong kabel, memasang kabel, memasang lampu, atau menyambungkan sakelar. Jika hal ini terjadi, guru tidak akan dapat membantu murid secara jarak Aplikasi PembelajaranPenggunaan aplikasi pembelajaran adalah salah satu strategi belajar mengajar yang bisa digunakan oleh guru selama masa belajar online ini. Adapun manfaat aplikasi pembelajaran adalah untuk meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar murid. Ini artinya, dengan menggunakan aplikasi pembelajaran, murid bisa berpartisipasi lebih aktif dalam kegiatan yang didesain guru dan nilai mereka pun akan meningkat jika menggunakan aplikasi satu aplikasi pembelajaran berkualitas yang dapat dicoba guru adalah Teachmint. Apa saja manfaat dari aplikasi Teachmint? Dengan menggunakan aplikasi ini guru dapat1 Mengelola semua kelas yang diajar, 2 membuat kuis & tes secara otomatis, 3 melaksanakan dan merekam kelas online sinkronus, 4 membagikan rekaman video pembelajaran, bahan pelajaran, dan catatan secara daring, 5 membagikan pekerjaan rumah kepada murid, 6 mengirimkan pengingat, tugas, dan tes pilihan ganda, 7 mengajar secara efektif dengan berbagi layar & menggunakan papan tulis, 8 mengobrol dengan murid, 9 absensi otomatis, dan banyak lagi!Harapannya artikel ini dapat menolongmu dalam menentukan strategi belajar yang efektif untuk kelas onlinemu ya. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan juga kepada teman-teman guru lain yang membutuhkan. Jika ada hal yang membingunkan, silahkan taruh di kolom komentar. Salam strategi belajar mengajar efektif! TRIK PEMBELAJARAN IPS YANG MENYENANGKAN Oleh Harnieti, M. Pd Kepala UPTD SMPN 1 Ilmu pengetahuan Sosial IPS, merupakan salah satu mata pelajaran wajib, mulai dari tingkat dasar sampai menengah di Indonesia. Menurut Supardi 2011, IPS lebih menekankan pada keterampilan peserta didik dalam memiliki kemampuan memecahkan masalah yang ada di lingkup diri sendiri sampai masalah yang kompleks sekalipun. Intinya IPS lebih difokuskan untuk memberi bekal keterampilan memecahkan masalah sederhana yang dihadapi peserta didik. Agar mampu mencapai tujuan dari belajar IPS tersebut, tentu harus ada aplikasinya dalam pembelajaran. Kenyataannya, tidak dapat dipungkiri bahwa selama ini sering kita mendengarkan keluhan bahwa pembelajaran IPS sangat membosankan, tidak menarik dan terkesan bersifat hapalan. Apalagi jika belajar IPS dilaksanakan pada siang hari. Hal ini sering membuat peserta didik mengantuk dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran. Apalagi disajikan dengan menyampaikan konsep dan teori-teori yang mati, tidak aplikatif dan jauh dari kata menarik. Akibatnya peserta didik akan kehilangan kesempatan dalam membangun jiwa kritis, analisis dalam menganalisis fenomena-fenomena sosial yang ada, sesuai dengan hakikat IPS itu sendiri. Sebenarnya menarik, atau tidaknya sebuah pembelajaran tergantung dari kreativitas guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran tersebut. Bukan berdasarkan mata pelajarannya. Guru yang kreatif akan mampu membuat materi apapun menjadi menarik dan menyenangkan. Kemampuan guru dalam memilih metode dan media yang sesuai dengan materi akan membuat materi yang mulanya tidak menarik akan menjadi asyik untuk diikuti oleh peserta didik. Dalam hal ini terlebih dahulu seorang guru IPS harus mampu merubah mindset atau pola pikirnya. Sehingga mampu pula merubah pola mengajarnya. Ada beberapa hal yang harus dipahami guru saat ini. Pertama, guru adalah sebagai fasilitator. Jadi bukan saatnya lagi guru mencerek dan peserta didik mencawan dalam pembelajaran. Peserta didik harus diberi kesempatan merekonstruksi pengetahuannya. Pendekatan konstruktivisme lebih pas digunakan. Sebab guru dapat mengkonstruksi pengalaman peserta didik. Proses belajar dilakukan bersama-sama antara guru dan peserta didik. Kedua, merubah pola pembelajaran dari teacher centre ke student centre. Peserta didiklah yang diharapkan lebih aktif dalam pembelajaran. Ketiga, merubah pola pembelajaran konvensional seperti ceramah, diskusi biasa dan lain sebagainya ke pembelajaran modern, yang dikenal dengan pembelajaran abad 21. Keempat, memanfaatkan IT dalam pembelajaran. Kenyataannya saat ini masih banyak guru yang menggunakan pendekatan konvensional dalam mengajar IPS. Metode ceramah dianggap sebagai cara yang paling ampuh dalam menyampaikan materi IPS. Peserta didik diminta menghapal nama, tanggal, kronologi dan lain sebagainya. Sehingga pembelajaran IPS menjadi kurang bermakna dan membosankan. Lebih parahnya lagi peserta didik diminta membuat catatan materi, hal ini tentu saja membuat pembelajaran tidak bermakna dan tidak menarik. Ada beberapa trik yang dapat dilakukan agar pembelajaran IPS menarik dan menyenangkan Pertama, sesuaikan antara materi pembelajaran dengan media pembelajaran. Pembelajaran akan menjadi mudah dimengerti oleh peserta didik apabila seorang guru dalam mengajar menggunakan media pembelajaran yang sesuai. Apalagi dalam pelaksanaannya guru mampu menciptakan interaksi antara peserta didik dengan media pembelajaran. Pemanfaatan media pemeblajaran yang menarik akan membuat peserta didik terlibat aktif dalam belajar. Pembelajaran akan terasa menyenangkan. Kedua, pembelajaran tidak hanya sekadar materi yang bersifat fakta dan hapalan semata, tetapi memberi peluang kepada peserta didik untuk menganalisis dan mengemukan argumennya. Hal ini bertujuan untuk melatih daya berpikir kritis mereka. Melalui analisis–analisis yang mereka lakukan, maka diharapkan mampu melatih mereka untuk mampu menyelesaikan permasalahan sosial sederhana dalam kehidupan. Dalm hal ini tentu saja butuh kejelian guru dalam menganalisis materi yang sesuai dengan tuntutan KD. Ketiga, mengaitkan materi pembelajaran dengan kondisi nyata saat ini. Pembelajaran yang bersifat kontekstual, mengaitkan dengan kondisi yang up to date dan dengan kondisi nyata saat ini, akan terasa lebih menarik untuk dibahas. Peserta didik akan lebih tertantang untuk mengetahuinya. Keempat, menggunakan model-model pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran yang dipilih sebaiknya cocok dengan materi dan karakteristik peserta didik. Ada beberapa model pembelajaran yang ditawarkan dalam kurikulum 2013. Model pembelajaran tersebut antara lain, Problem Based Learning PBL, Project Based Learning PJBL, Discovery Learning, dan Inquiry Learning. Namun disamping itu, juga terbuka bagi guru untuk memakai model-model pembelajaran yang sudah ada sebelumnya. Kelima, mendorong dan menerima inisiatif peserta didik dalam pembelajaran. Menurut Brook and Brooks 1999. Kemandirian dan inisiatif dari peserta didik akan membuat mereka mampu menghubungkan antara gagasan dan konsep. Peserta didik yang berinisiatif dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, kemudian memberi kesempatan kepada mereka untuk menjawab dan menganalisis pertanyaan tersebut, akan mampu melibatkan semua peserta didik unytuk aktif dalam pembelajaran. Dalam hal ini dituntut kemampuan guru dalam memancing peserta didik, agar mau dan mampu untuk mengajukan pertanyaan. Keenam, memberikan penugasan kepada peserta didik untuk mengembangkan klasifikasi, analisis dan melakukan prediksi terhadap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan meminta mereka menemukan konsep-konsep baru. Hal ini bertujuan untuk melatih daya analisis peserta didik, menginterpretasi hingga bisa mengambil suatu kesimpulan. Tugas yang diberikan guru tentu saja terkait dengan materi yang sedang dibahas. Kemampuan guru dalam merancang tugas-tugas yang sesuai juga sangat menentukan. Demikian beebrapa cara atau trik yang dapat digunakan guru dalam merancang pembelajaran IPS yang menarik. Namun mungkin masih terdapat beberapa cara lain yang dapat dikembangkan guru untuk membuat pembelajaran IPS menjadi menarik dan menyenangkan. Semua itu tergantung pada inovasi dan kreativitas dari guru yang bersangkutan.

cara mengajar ips yang menarik dan menyenangkan