katadengan satuan-satuan yang lebih besar atau antara satuan yang lebih besar itu dalam bahasa terkecil dalam bidang ini adalah kata. 30.DIK, SC, JG KOOIJ. 1994. Ilmu Bahasa Umum. Jakarta : RUL Kata sintaksis berasal dari tata bahasa klasik , bahasa Yunani kuno yang masih dikenal sebagai "uraian Disekolah, kita diperkenalkan dengan berbagai macam satuan untuk mengukur massa, panjang, dan kapasitas suatu benda. Pengetahuan tersebut jelas akan selalu berguna untuk kehidupan ke depannya. Akan tetapi, akan lebih baik jika pengetahuan tersebut bisa diaplikasikan dengan menggunakan bahasa Inggris juga. Dalam bahasa Inggris, terdapat juga satuan pengukuran untuk massa, panjang, dan KlasifikasiAtau Kata Ukur Satuan Bahasa Mandarin. DOC) Mandarin 100 kata | Oryza Sativa - Academia.edu. 28 Satuan Berat, Satuan Panjang, Satuan Luas dan Satuan Volume dalam Bahasa Mandarin. Pelajaran 2 第二課 • Di Restoran 在餐廳. Tata Bahasa Mandarin Kalimat 把bǎ (把字句 "bǎ"zìjù) Halaman all - Kompasiana.com Kalimatadalah satuan bahasa yang merupakan kesatuan pikiran sehingga pihak yang diajak berkomunikasi dapat menangkap dan memahami maksud yang disampaikan. Sebagai satuan bahasa, kalimat lebih besar daripada kata frasa, dan klausa karena telah mencakup di dalamnya ketiga satuan tersebut. Klasifikasibekerja ke dua arah yang berlawanan, yaitu pertama mempersatukan satuan-satuan ke dalam satu kelompok, dan kedua memisahkan satuan-satuan tadi dari kelompok yang lain. j. Definisi luas Definisi dalam pembentukan sebuah alinea adalah usaha pengarang untuk memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal. Sedangkan langgamini dapat dilihat dari satuan lingual yang digunakan oleh masyarakat penutur dalam bahasa. Satuan lingual adalah satuan kebahasaan yang mengandung arti, baik arti leksikal maupun arti gramatikal. Satuan lingual tersebut meliputi morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana. Di samping itu, ada unsur lain yang merupakan . Pengertian Kalimat Luas Beserta Contohnya – Ada berbagai jenis kalimat dalam Bahasa Indonesia, mulai dari kalimat inti, kalimat majemuk, kalimat perintah, kalimat tanya, kalimat ajakan, dll. Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai kalimat sederhana. Oleh karena itu, pembahasan pada artikel kali ini akan fokus pada penjelasan mengenai kalimat luas, mulai dari pengertian, jenis, dan juga contohnya. Selamat menyimak! Pengertian Kalimat Luas Kalimat sederhana yang mengalami perluasan disebut dengan kalimat luas. Kalimat luas tentunya akan mempunyai perbendaharaan kata yang lebih banyak jika dibandingkan dengan kalimat sederhana. Jika kalimat sederhana hanya memiliki paling banyak satu klausa, maka kalimat luas minimal memiliki dua klausa. Ciri khas lain dalam kalimat luas adalah adanya penggunaan kata penghubung seperti dan, tetapi, kemudian, ketika, sedangkan, dll. Jenis Jenis Kalimat Luas Kalimat luas terbagi menjadi kalimat luas setara dan kalimat luas tak setara. Berikut penjelasan dari masing-masing jenisnya. 1. Kalimat Luas Setara Kalimat luas setara terdiri dari minimal 2 buah klausa dimana kedua klausa tersebut berkedudukan setara atau masing-masing berdiri sendiri. Setiap klausa ini selanjutnya merupakan klausa inti yang membentuk kalimat luas. Kedudukan setiap klausa sama derajatnya, dengan kata lain tidak ada klausa yang yang berkedudukan lebih tinggi atau lebih rendah dari klausa yang lain. Sesuai dengan namanya, kalimat luas setara memuat kata penghubung setara yang menghubungkan semua klausa yang ada. Akan tetapi hal ini bukanlah syarat mutlak, karena terkadang kalimat luas setara juga tidak memuat kata penghubung setara. Kata penghubung yang dapat digunakan dalam kalimat luas setara antara lain dan, lagi pula, serta, lalu, tetapi, kemudian, melainkan, sebaliknya, malahan, namun, dll. Ciri-ciri sebuah kalimat luas setara antara lain Penggabungan klausa disertai dengan perubahan intonasi Kata penghubung berfungsi sebagai pembeda sifat kesetaraan Kedudukan pola kalimat dalam setiap klausa berderajat sama Pola umum yang digunakan S-P + S-P Contoh dari kalimat luas setara antara lain Ayahku bersuku Jawa sedangkan ibuku bersuku Sunda. Ani membeli roti dan Ana membeli susu. Anda ingin mengambil sendiri barang ini atau kami yang mengatarkan kepada Anda? Kami melihat situasi dahulu, lalu kami segera melarikan diri. Daerah ini memang rawan kecelakaan, apalagi kalau tidak berhati-hati dalam berkendara. 2. Kalimat Luas Tak Setara Jenis kalimat luas yang kedua adalah kalimat luas tak setara atau yang biasanya disebut dengan kalimat luas bertingkat. Kalimat luas tak setara terdiri dari dua buah klausa yang tidak setara dan dihubungkan dengan kata penghubung, seperti sebab, kalau, meskipun, karena, dll. Kedudukan klausa dalam kalimat luas tak setara tidak sama derajatnya. Klausa dalam kalimat luas tak setara terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Penggunaan kata penghubung yang berbeda dalam kalimat luas tak setara akan memberikan makna yang berbeda pula. Contoh dari kalimat luas tak setara antara lain Tomi tewas tenggelam di sungai karena ia tidak bisa berenang. Demam pada anak itu sangat tinggi sampai badannya kejang. Saya akan datang ke acara itu jika ada yang menginginkanku datang. Jalanan kota ini diperlebar agar semua kendaraan dapat lewat dengan lancar. Aku sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah sebelum suamiku pulang ke rumah. Selain jenis kalimat luas setara dan kalimat luas tak setara, masih ada pengelompokan lain dari kalimat luas yaitu berdasarkan pola-pola dasar yang dianggap menjadi dasar pembentukan kalimat tersebut. 1. Pola Kalimat I Pola kalimat luas yang pertama adalah “kata benda – kata kerja”. Nama lain untuk kalimat jenis ini adalah kalimat verbal. Contoh kalimat luas pola I adalah Ibu memasak. kata “ibu” kata benda, sedangkan kata “memasak” kata kerja Adik menyanyi. kata “adik” kata benda, sedangkan kata “menyanyi” kata kerja 2. Pola Kalimat II Pola kalimat luas yang kedua adalah “kata benda – kata sifat”. Nama lain untuk kalimat jenis ini adalah kalimat atributif. Contoh kalimat luas pola II adalah Rumah mungil. kata “rumah” kata benda, sedangkan kata “mungil” kata sifat Anak rajin. kata “anak” kata benda, sedangkan kata “rajin” kata sifat 3. Pola Kalimat III Pola kalimat luas yang ketiga adalah “kata benda – kata benda”. Nama lain untuk kalimat jenis ini adalah kalimat nominal atau kalimat ekuasional. Jenis kalimat ini seringkali mengandung kata bantu seperti adalah, menjadi, dan merupakan. Contoh kalimat luas pola III adalah Ayah adalah pensiunan. kata “ayah” kata benda, sedangkan kata “penisunan” kata benda 4. Pola Kalimat IV Pola kalimat luas yang keempat adalah “kata benda – adverbial”. Nama lain untuk kalimat jenis ini adalah kalimat adverbial. Contoh kalimat luas pola IV adalah Pak Ahmad dari kantor. kata “Pak Ahmad” kata benda, sedangkan kata “dari kantor” adverbial Contoh Kalimat Luas Supaya lebih memahami tentang kalimat luas, berikut disajikan beberapa contoh kalimat luas dalam bahasa Indonesia. Ibu memasak rica-rica entok untuk menyambut kedatangan ayah. Rani rajin belajar guna mendapatkan juara pertama di kelas. Ayu tidak mau menolong orang lain selain kerabatnya. Kakak tidak akan pulang kecuali ayah memaafkannya. Yuni memanggil Tari dengan melambaikan tangan. Aku memasak sambil menggendong anakku. Kami sudah tahu bahwa ia yang mencuri semua uang panti ini. Mereka tidak sadar bahwa tindak-tanduk mereka sudah terekam CCTV. Ibu membeli kain sutra, yang harganya berkali-kali lipat dari harga kain biasa. Mereka menyusun semua buku bacaan ini supaya tampak rapi. Perbanyaklah bersholawat agar kelak mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW. Aku tidak akan pernah pergi seumpama ibu tidak mengizinkan. Sekiranya ia adalah seorang ibu, tentu ia dapat mengerti sakitnya ditinggalkan seorang anak. Andaikan kami punya banyak waktu, kami akan mengerjakannya lebih baik lagi dari ini. Jika hujan tidak turun, aku akan segera pergi dari rumah ini. Kami bermain ke sawah sampai lupa waktu. Aku pindah rumah karena sewa rumahnya murah. Mereka lebih suka durian daripada nangka. Dia baru muncul sementara yang lain sudah hampir pulang. Kami baru akan keluar rumah tatkala gempa bumi terjadi. Ayah mendengar suara adzan lantas beliau terbangun. Setiap hari saya memasak dan menyelesaikan semua pekerjaan rumah. Sejak ibu meninggalkan rumah, ayah tidak lagi mengurus dirinya sendiri. Dia tetap menjemput ibunya meskipun hujan deras sekali. Dia terkejut seperti tersambar petir di siang bolong. Artikel bahasa lainnya kalimat minor dan kalimat mayor contoh karangan persuasi contoh majas anadiplosis contoh majas asonansi dalam puisi jenis jenis makna kata contoh makna refleksi makna struktural cara membedakan pelengkap dan keterangan kata benda konkret dan kata benda abstrak contoh pantun talibun contoh teks prosedur kompleks makna sinestesia dan contohnya contoh dongeng fabel singkat contoh syair nasihat 4 bait dan maknanya jenis jenis drama berdasarkan wujud pementasan contoh hikayat singkat contoh syair pendidikan dan maknanya Sekian pembahasan mengenai pengertian kalimat luas beserta contohnya dalam bahasa Indonesia. Semoga pemaparan materi dalam artikel ini mudah dipahami dan juga dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih. Menurut definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI terbitan Departemen Pendidikan Nasional, dijelaskan bahwa alinea adalah bagian dari wacana yang mengungkapkan suatu pikiran lengkap atau satu tema yang dalam tulisan ditandai oleh baris pertama yang menjorok ke dalam atau memiliki jarak spasi yang KBBI, alinea juga disebut sebagai paragraf. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis serta mengandung satu kesatuan dalam ide pokok secara teknis adalah satuan terkecil dari sebuah karangan, biasanya terdiri dari beberapa kalimat yang isi dan bentuknya juga dikatakan suatu bentuk bahasa yang terdiri dari kumpulan kalimat yang terdiri dari sekumpulan kata dan membentuk atau paragraf tersusun dari kalimat utama serta beberapa kalimat pendukung untuk mendukung kalimat utama atau gagasan beberapa jenis paragraf atau alinea yang perlu diketahui, misalnya jenis paragraf eksposisi, paragraf naratif dan deskriptif, paragraf deskripsi objektif dan paragraf para ahli mengenai alinea Alinea juga dikenal dengan sebutan yang lebih umum yaitu paragraf yang berasal dari bahasa Yunani dan diserap ke dalam bahasa berasal dari dua kata yaitu “para” yang artinya “sebelum” dan “grafein” yang artinya “menulis atau menggores”. Beberapa pengertian alenia atau paragraf menurut para ahli yaitu Akhaidah dan Kawan – kawan 1999144Menurut Akhaidah dkk, alenia atau paragraf adalah inti dari penuangan buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam suatu alenia atau paragraf mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat penjelas dan kalimat penutup. Himpunan kalimat saling bertalian dalam rangkaian untuk membentuk gagasan. Arifin dan S. Amran Tasai 2006125Pengertian alinea menurut para ahli dari Arifin dan Tasai adalah bahwa alinea merupakan seperangkat kalimat yang membicarakan satu gagasan atau topik. Kalimat dalam satu paragraf atau alinea memperlihatkan kesatuan pikiran atau memiliki keterkaitan dalam pembentukan gagasan atau topik tersebut. Ramlan 201023Pengertian alenia dan paragraf menurut para ahli dari Ramlan menyatakan bahwa paragraf adalah bagian yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi menggunakan ide pokok sebagai pengendali. Gorys Keraf 197962Pengertian alinea menurut para ahli atau paragraf adalah kesatuan pikiran lebih tinggi dan lebih luas daripada kalimat dan berupa himpunan dari kalimat yang bertalian dalam sebuah rakaian untuk membentuk gagasan. Lamuddin Finoza 2004,149Pengertian alinea menurut para ahli bahwa paragraf atau alinea adalah satuan dari bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan dari beberapa kalimat. Ahmadi 19911Pengertian alinea menurut para ahli adalah satuan pikiran atau perasaan, susunan teratur satuan – satuan kalimat yang lebih kecil dan berfungsi sebagai bagian dari satuan yang lebih besar pada keseluruhan komposisi. Widjono 2007174Pengertian alinea menurut para ahli memiliki beberapa pengertian yaitu paragraf sebagai karangan mini, satuan bahasa yang terdiri dari beberapa kalimat tersusun runtun dan logis dalam satu kesatuan ide yang tersusun lengkap, utuh dan alinea menurut para ahli adalah bagian dari satu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendali dan pikiran penjelas sebagai yang terdiri dari satu kalimat tidak menunjukkan ketuntasan atau – syarat AlineaTidak ada syarat yang jelas mengenai seberapa banyak jumlah kalimat yang diperlukan untuk membentuk sebuah alinea yang ideal, maka tidak aneh jika terkadang ada alinea yang hanya terdiri dari satu pendeknya alinea dipengaruhi oleh kalimat topik, maka jika dengan beberapa kata saja sudah bisa menjelaskan isi karangan tersebut maka tidak diperlukan kalimat yang alinea yang terlalu panjang dan berusaha menjelaskan gagasan pokok yang agak besar justru dianggap kurang ideal, berbelit – belit dan menyulitkan pembaca – syarat alinea yang baik yang harus dipenuhi dalam pembentukan alinea yaituPerbedaan alinea dan paragraf adalah alinea tersebut dapat memperlihatkan satu kesatuan yang hubungan yang harmonis atau konherensi yang memperlihatkan adanya kesatuan dan kebersamaan antara satu kalimat dan lainnya yang ada dalam dan menjaga perkembangan alinea agar tidak sampai melebar ke arah yang tidak relevan dengan gagasan AlineaUntuk dapat mengenali jenis – jenis paragraf, diperlukan pemahaman mengenai pengertian ide pokok dan juga perbedaan kalimat utama dan ide pokok. Beberapa fungsi dalam pengertian alinea menurut para ahli yaituUntuk menampung fragmen atau ide pokokMemudahkan pembaca memahami jalan pikiran si pengarangMemungkinkan pengarang mengembangkan jalan pikiran secara sistematisSebagai pedoman pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran pengarangUntuk menyampaikan pikiran atau ide pokok pengarangMenandakan pikiran yang baru dimulai pada baris tersebutSecara keseluruhan dapat berfungsi sebagai pengantar, transisi dan alinea menurut para ahli bertujuan untuk memudahkan pemahaman suatu tema dengan tema yang lain. itu sebabnya alinea hanya diizinkan mengandung satu terdapat dua tema maka dipisahkan menjadi dua alinea. Alinea juga bertujuan untuk memisahkan dan menegaskan perkataan secara wajar dan secara formal. Yang memungkinkan bagi penulis untuk berhenti lebih lama sehingga fokus terhadap tema satu alinea lebih terarah. Satuan Bahasa Yang Lebih Luas Dari Kalimat Adalah - Crystal 1985 wacana berarti rangkaian sinambung kalimat yang lebih luas daripada kalimat. Akan datang kemarin pagi yang sedang menulis. Bahasa Indonesia Kelas 12 Pengertian Frasa Klausa Dan Kalimat Beserta Contohnya PENGERTIAN PARAGRAF Satuan bahasa yang lebih besar dan lebih luas dari kalimat adalah paragraf atau bahasa yang lebih luas dari kalimat adalah. Membedakan kalimat dengan frasa. Singkatnya konstituen adalah satuan unsur yang lebih kecil yang jika disusun dapat membentuk satuan baru yang lebih besar. Dalam definisinya PARAGRAF adalah satuan bahasa yang mengemukakan sebuah pokok pikiran atau satu gagasan utama yang disampaikan dalam himpunan kalimat yang koherensif. Satuan bahasa yang lebih luas dari kalimat adalah. Menurut Henry Guntur Tarigan Wacana adalah satuan bahasa yang paling lengkap lebih tinggi dari klausa dan kalimat mempunyai kohesi dan koherensi yang baik mempunyai awal serta akhir yang jelas berkesimnambungan dan bisa disampaikan secara lisan dan tulisan. Atau yang satu mengikat atau terikat pada yang lain. Padahal wacana belum tentu berwujud rangkaian kalimat. Dalam definisinya Paragraf adalah satuan bahasa yang. Definisi paragraf yaitu bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang isinya mengungkapkan satuan informasi atau kalimat dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Kata paragaf diserap dari bahasa inggris paragraph. Kalimat terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan bentuk dan lapisan makna yang dinyatakan oleh bentuk tersebut. Kalimat luas bertingkat dibentuk dari dua buah klausa yang digabungkan menjadi satu. Misalnya fonem-fonem yang disusun sedemikian rupa akan membentuk sebuah morfem. Dalam definisinya paragraf adalah satuanbahasayang mengemukakan sebuah pokiok pikiran atau satu gagasan utamayang disampaikan dalam himpunan kalimat yang koherensif. Bagian dari suatu konstruksi KL 2001. Wacana dipandang sebagai satuan bahasa yang lebih luas dari kalimat atau klausa. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi. Setiapparagrafharus menyampaikan sebuah gagasan utama. Dari segi unsunya kalimat disebut lengkap jika memiliki unsur yang untuk mengungkapkan pikiran penulis. Jika uraian paragraf melebihi 100 kata maka paragraf sebaiknya dibuat menjadi. Wacana diartikan sebagai organisasi bahasa yang lebih luas dari kalimat atau klausa dan oleh karna itu dapat juga sebagai satuan linguistik yang lebih besar misalnya percakapan lisan atau nas tertulis. Biasanya dengan bantuan kata penghubung sebab kalau meskipun dan sebagainya. Walaupun satuan bahasa terkecil kalimat mempunyai makna yang utuh karena dapat berdiri sendiri serta mempunyai pola intonasi akhir. Paragraf adalah kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi serta lebih luas dari pada kalimat. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut disela jeda dan diakhiri dengan intonasi akhir. Wacana dapat berupa satuan bahasa bermakna yang memiliki konteks dan menyampaikan gagasan. PENGERTIAN PARAGRAF Satuan bahasa yang lebih besar dan lebih luas dari kalimat adalah paragraf atau alinea. Konstituen adalah unsur bahasa yang merupakan bagian dari satuan yang lebih besar. Unsur-unsur tersebut adalah. PARAGRAF ATAU ALINEA DALAM TEKS A. Pada zaman para filsuf dunia seperti Plato kata menjadi satuan kebahasaan yang paling. Dari batasan di atas dapatlah dikemukakan bahwa frase mempunyai dua sifat yaitu. Kalimat luas adalah kalimat inti yang sudah diperluas dengan kata-kata baru sehingga tidak hanya terdiri dari dua kata tetapi lebih. Struktur Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang menggunakan pikiran yang utuh. Kedudukan klausa-klausa di dalam kalimat luas bertingkat ini tidak sama derajatnya. Adapun unsur kalimat merupakan fungsi sintaksis yang bisa disebut jabatan kata atau peran kata. Dalam sejarahnya kata menjadi satuan kebahasaan yang pertama kali mendapatkan perhatian besar. Apa itu Konstituen. Bagan berikut mungkin dapat lebih menjelaskan struktur kalimat. Kalimat luas merupakan kalimat yang terdiri dari kalimat inti dan diperluas dengan keterangan tambahan. Satuan bahasa yang lebih besar danlebih luas dari kalimat adalah paragraph atau alinea. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai. Yang satu mempunyai kedudukan lebih tinggi dari yang lain. Ada sepuluh satuan kebahasaan yang dikenal dalam ilmu bahasa dewasa ini yaitu wacana paragraf kalimat klausa frasa kata morfem silabel fonem dan fona. Kata inggris paragraph terbentuk dari kata yunani para- yang berarti sebelum dan grafein menulis atau menggores. Pin Di Kisi Kisi Usbn Sd Mi Tahun 2018 Lengkap Semua Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 Pengertian Frasa Klausa Dan Kalimat Beserta Contohnya Gontor Wordgraphy Photos Facebook Soal Pembahasan Matematika Kelas 3 Tema 7 Pintar Itu Gratis Kursus Tangerang Citra Raya Matematika Belajar Berkelas Soal Pembahasan Matematika Kelas 3 Tema 7 Pintar Itu Gratis Kursus Tangerang Citra Raya Matematika Belajar Berkelas Cara Menulis Angka Satuan Ukuran Berat Panjang Luas Sesuai Puebi Frase Bahasa Indonesia Kalimat Majemuk Pengertian Jenis Dan Contoh Halaman All Kompas Com Gontor Wordgraphy Photos Facebook Pdf Dialek Bahasa Arab Tinjauan Dialektologis Pin Di Reading Aturan Penulisan Angka Dan Bilangan Dalam Kalimat Halaman All Kompas Com Logo Nasa Natural Nusantara Cdr Desain Banner Nasa Logo Raudlatul Athfal Ra Format Cdr Kumpulan Desain Grafis Coreldraw Desain Logo Bisnis Contoh Undangan Pernikahan Desain Banner Kita semua pasti memahami bahwa kata adalah salah satu unsur dasar yang paling penting dalam bahasa. Tanpanya, tidak akan ada kalimat atau bahkan teks yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antarmanusia. Namun, sebetulnya kata bukanlah satuan terkecil dari bahasa atau biasa disebut dengan satuan gramatika. Satuan terkecil dari bahasa adalah morfem setidaknya dalam kacamata morfologi. Oleh karena itu, untuk mempelajari unsur bahasa seperti “kata” sebaiknya dimulai dari satuan terkecil berurutan hingga mencapai satuan terbesarnya wacana. Pemahaman terhadap pengertian kata, frasa, klausa, dan satuan gramatik lainnya akan membawa kita pada pemahaman yang dibutuhkan untuk mempelajari bahasa lebih lanjut dalam ilmu linguistik. Namun, sebelumnya ada baiknya juga kita memahami apa yang dimaksud dengan satuan gramatikal itu sendiri. Satuan Gramatikal Satuan gramatikal adalah unsur-unsur pembentuk bahasa yang memiliki arti baik secara gramatika maupun leksikal. Apa yang dimaksud dengan arti gramatikal adalah arti yang akan berubah sesuai konteks imbuhan, partikel, dsb. Sedangkan arti leksikal adalah arti yang tetap sesuai dengan pengertian yang telah ditentukan berdasarkan kamus. Satuan-satuan gramatikal meliputi morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, wacana akan dibahas pada berbagai pemaparan di bawah ini. Pengertian Morfem Morfem adalah unsur terkecil dari bahasa yang secara individual mengandung pengertian dalam ujaran suatu bahasa Hockett, dalam Dhanawaty, dkk, 2017, hlm. 48. Lalu seperti apa wujud dari morfem? Dapat berupa partikel seperti -lah, -kan, -ku, -kah atau afiks imbuhan seperti me-, pen-, ber-, -an, ke- -an, dsb. Sementara itu, Kridalaksana dalam Dhanawaty, dkk, 2017, hlm. 49, mengemukakan bahwa morfem adalah satuan bahasa terkecil yang maknanya secara relatif stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil, misalnya {ter-}, {di-}, {pensil}, dsb. Mengapa “pensil” disebut morfem dan bukan kata? Karena pensil bisa jadi merupakan salah satu bagian dari morfem. Sejatinya, seluruh kata dasar adalah morfem bebas karena dapat berdiri sendiri dan membentuk makna. Sementara itu, morfem terikat seperti imbuhan dan partikel haruslah disandingkan dengan morfem bebas untuk mendapatkan makna. Klasifikasi Morfem Tampak jelas bahwa ternyata terdapat beberapa morfem yang berbeda pada contoh di atas. Apa saja? Berikut adalah pembagian klasifikasi morfem. Morfem bebasadalah morfem yang mampu berdiri sendiri sebagai kata atau membentuk sebuah kata, seperti mandi, duduk, dan makan Dhanawaty, dkk, 2017, hlm. 53. Morfem terikat adalah morfem yang tidak mampu berdiri sendiri yang harus bergabung atau terikat dengan morfem lain dalam membentuk sebuah kata, contohnya morfem terikat {ber-} harus bergabung dengan morfem terikat {juang} untuk membentuk kata berjuang yang memiliki makna leksikal. Morfem utuhadalah morfem yang keseluruhan komponennya menyatu dan utuh dalam suatu posisi. Contohnya, kata minuman terdiri atas dua morfem, yakni morfem bebas {minum} dan morfem terikat {-an}. Morfem terbagi adalah morfem yang posisi komponennya terpisah. Contohnya morfem {per-/-an} pada kata perburuhan, disela oleh morfem {buruh} sehingga komponennya terpisah Dhanawaty, dkk, 2017, hlm. 53. Kata adalah satuan gramatikal bebas yang paling kecil Bloomfield, dalam Dhnawaty, dkk, 2017, hlm. 56. Kata dapat berdiri sendiri dan dapat membentuk suatu makna bebas. Kata merupakan dua macam satuan, yakni satuan fonologik bunyi dan satuan gramatik. Sebagai satuan fonologik, kata terdiri dari satu atau beberapa suku kata. Misalnya belajar terdiri dari tiga suku kata yakni be, la, jar. Sebagai satuan gramatik, kata dapat terdiri dari satu atau beberapa morfem seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Kata Majemuk Kata majemuk adalah gabungan kata yang setidaknya terdiri dari dua kata dan memiliki makna baru yang masih dapat dirunut dari salah satu atau semua katanya. Misalnya adalah kamar mandi, rumah sakit, angsa putih, kacamata, sukacita, dsb. Mengapa kamar mandi ditulis terpisah sementara kacamata ditulis serangkai? karena “kamar” dan “mandi” pada kamar mandi masih memiliki makna asli dan saat digabungkan, keduanya masih membawa makna aslinya kamar untuk mandi. Sementara itu “kaca” dan “mata” menciptakan makna baru yang lebih sulit untuk ditelusuri maknanya dari masing-masing kata pembentuknya, yakni sepasang kaca yang berangka dan berfungsi sebagai pelindung lensa mata, atau bisa juga dimaknai sebagai pandangan seseorang terhadap suatu hal yang ditinjau dari sudut segi tertentu. Dari diskusi dan contoh kata majemuk di atas, kita bisa mendapati bahwa terdapat dua jenis kata majemuk yang berbeda. Jenis kata majemuk tersebut adalah Kata majemuk senyawa, yakni kata majemuk yang kedua unsur katanya ditulis serangkai atau digabung. Kata majemuk nonsenyawa, yaitu kata majemuk yang kedua unsur katanya ditulis secara terpisah atau tak serangkai. Idiom Terdapat pula gabungan kata yang memliki makna baru namun tidak dapat dirunut dari salah satu kata yang tergabung di dalamnya. Hal seperti ini tidak disebut sebagai kata majemuk, melainkan disebut dengan idiom. Contohnya adalah lupa daratan sombong, gigit jari kecewa, angkat tangan menyerah. Kata majemuk berbeda dengan frasa karena frasa tidak mengubah makna. Contohnya baju hijau bukanlah kata majemuk, melainkan frasa. Penjelasan lebih lanjut mengenai frasa akan disampaikan pada pemaparan di bawah ini. Frasa Frasa adalah gabungan kata yang setidaknya terdiri dari dua kata dan bersifat nonpredikatif atau tidak ada predikat di dalamnya. Contohnya akan datang, bola hitam, ayam saya, rumah besar itu, rumah besar putih itu. Mengapa disebut frasa dan tidak disebut kalimat? Karena contoh frasa tidak memiliki predikat dan memiliki fungsi gramatikal khusus dalam suatu kalimat. Ia tidak menjadi subjek, predikat, atau pun objek, atau pun keterangan. Ia berdiri sendiri sebagai satuan lain, yakni frasa. Ciri Frasa Dapat disimpulkan bahwa ciri frasa adalah sebagai berikut. Terdiri dari dua kata atau lebih. Tidak mengandung predikat. Memiliki fungsi gramatika dalam kalimat. Klausa Sementara itu, klausa adalah gabungan kata yang telah memiliki subjek dan predikat. Sekilas klausa juga tampak sama seperti kalimat, namun sebetulnya berbeda. Klausa tidak memiliki intonasi akhir seperti tanya, perintah, maupun berita keterangan. Contoh klausa adalah sebagai berikut saya akan datang, bola itu hitam, itu ayam saya, rumah itu besar, rumah besar itu berwarna putih. Ciri Klausa Terdiri dari dua kata atau lebih Mengandung subjek dan predikat Tidak memiliki intonasi akhir dan tanda baca Kalimat Kalimat adalah satuan gramatikal yang terdiri dari rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan memberikan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan suatu pokok pikiran. Sehingga, berbeda dengan frasa, kalimat akan memiliki keterhubungan subjek dan predikat. Berbeda dengan klausa pula, kalimat memiliki intonasi akhir. Boleh dikatakan bahwa kalimat adalah satuan gramatikal yang paling utuh jika dibandingkan dengan satuan lain di bawahnya. Contoh kalimat berdasarkan contoh klausa di atas adalah sebagai berikut. Besok saya akan datang untuk menemui nenek. Bola yang ditendang itu hitam sekali ya? Itu adalah ayam saya yang kemarin baru saja saya beli di pasar. rumah itu besar sekali ya? rumah besar itu berwarna putih sehingga memberikan kesan mewah dan megah. Wacana Wacana adalah rangkaian kalimat bahkan paragraf yang mengungkapkan ide atau gagasan pikiran yang utuh. Wacana merupakan satuan terbesar dari bahasa yang dapat mengungkapkan seluruh gagasan penulisnya. Dalam kurikulum 2013 wacana disebut dengan istilah teks teks eksplanasi, teks berita, teks deskripsi, dsb. Namun beberapa ahli, terutama ahli sintaksis menolak penyamaan wacana dan teks dengan alasan bahwa wacana masih bersifat abstrak, sementara teks atau tulisan wujudnya telah konkret dapat dibaca/didengarkan. Referensi Dhanawaty, Satyawati, Widarsini, 2017. Pengantar linguistik umum. Denpasar Pustaka Larasan. 100% found this document useful 1 vote4K views7 pagesDescriptionby Lydia PanjaitanOriginal Titlesatuan bahasa dan jenis kalimatCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote4K views7 pagesSatuan Bahasa Dan Jenis KalimatOriginal Titlesatuan bahasa dan jenis kalimatJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

satuan bahasa yang lebih luas dari kalimat adalah