diterima dan dinyatakan dapat mengurangi kecanduan game online siswa. Hasil pembagian angket skala likert kecanduan game online siswa dapat diketahui faktor internal menyebab kecanduan game online siswa yaitu, keinginan yang kuat, ketidakmampuan mengatur prioritas, rasa bosan dan kurang self kontrol. kecanduan game online gamers remaja di Malang, (2) untuk mengetahui tingkat self esteem pada gamers remaja di Malang, dan (3) untuk mengetahui hubungan tingkat self esteem dengan kecanduan game online pada remaja gamers di Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subyek penelitian sebanyak 50 tentang kecanduan game online. Siklus 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan konseling kelompok untuk mereduksi kecanduan game online pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta. Tabel 1 Data Induk Angket Kecanduan Game online Subyek X1 X2 1 151 88 2 142 98 3 148 121 4 153 100 5 150 90 kecanduan game online, bisa menghabiskan waktu berjam-jam dalam sehari untuk bermain game. Selain itu, beberapa game online juga menghadirkan konten berbau kekerasan, pornografi dan konten berbahaya lain bagi anak yang belum memiliki kematangan fisik dan mental. Akibatnya, anak-anak kecanduan game dipercaya lebih agresif dalam banyak hal. Hubungan Kecanduan Permainan Game online Terhadap Perilaku Agresif. pada siwa-siswi kelas 1 di SMK N 1 Tangerang. dengan sukarela menyetujui diikursertakan dalam penelitian diatas dengan catatan. bila suatu waktu merasa dirugikan dalam bentuk apapun, berhak membatalkan. persetujuan ini serta berhak untuk mengundurkan diri. Kecanduan game online Peneliti membuat 4 pernyataan yang diajukan kepada responden untuk menguji pandangan mereka tentang kecanduan game online dan pentingnya pendampingan pastoral dalam mengatasinya: 1) Kecanduan online game berdampak negatif pada masa depan saya. 2) Saya ingin terlepas dari kecanduan online game. 3) Saya membutuhkan .

pidato tentang kecanduan game online